Sunday, November 7, 2010

HIDUP ADALAH SEBUAH PERJUANGAN

CATATAN INI ADALAH UNTUK SAHABAT-SAHABAT YANG KU SAYANGI....

Ada sebuah kisah yang patut menjadi renungan kita bersama bagaimana kita mensikapi hidup dan perjuangannya. Pada suatu ketika seseorang menemukan kepompong seekor kupu. Suatu hari lubang kecil muncul. Dia duduk mengamati dalam beberapa jam calon kupu-kupu itu ketika dia berjuang dengan memaksa dirinya melewati lubang kecil itu. Kemudian kupu-kupu itu berhenti membuat kemajuan. Kelihatannya dia telah berusaha semampunya dan dia tidak bisa lebih jauh lagi.

Akhirnya orang tersebut memutuskan untuk membantunya. Dia mengambil sebuah gunting dan memotong sisa kekangan dari kepompong itu. Kupu-kupu tersebut keluar dengan mudahnya. Gembira hati orang tersebut karena telah melepaskan kesulitan yang diderita oleh kupu-kupu itu. Namun, kupu-kupu tadi mempunyai tubuh gembung dan kecil, sayap-sayapnya mengkerut. Orang tersebut terus mengamatinya karana dia berharap bahawa, pada suatu saat, sayap-sayap itu akan mekar dan melebar sehingga mampu menampung tubuhnya, yang mungkin akan berkembang seiring dengan berjalannya waktu.


Kenyataannya, kupu-kupu itu menghabiskan sisa hidupnya merangkak di sekitarnya dengan tubuh gembung dan sayap-sayap yang mengkerut. Dia tidak pernah bisa terbang. Yang tidak dimengerti dari kebaikan dan ketergesaan orang tersebut adalah bahwa kepompong yang menghambat dan perjuangan yang diperlukan kupu-kupu untuk melewati lubang kecil adalah jalan Tuhan untuk memaksa cairan dari tubuh kupu-kupu itu ke dalam sayap-sayapnya sedemikian sehingga dia akan siap terbang begitu dia memperoleh kebebasan dari kepompong tersebut.

Dari kisah tersebut kalau kita renungi kadang-kadang yang namanya perjuangan adalah suatu yang kita perlukan dalam hidup kita. Jika Tuhan membiarkan kita hidup tanpa hambatan dan perjuangan, itu mungkin justru akan melumpuhkan kita. Kita mungkin tidak sekuat yang semestinya yang diperlukankan untuk mennampungng cita-cita dan harapan yang kita mintakan. Kita mungkin tidak akan pernah dapat “Terbang“. Sesungguhnya Tuhan itu Maha Pengasih dan maha Penyayang.

Ada ungkapan bijak lainnya dari pujangga terdahulu

Kita memohon Kekuatan…
Dan Tuhan memberi kita kesulitan-kesulitan untuk membuat kita tegar.
Kita memohon kebijakan…
Dan Tuhan memberi kita berbagai persoalan Hidup untuk diselesaikan agar kita bertambah bijaksana.
Kita memohon kemakmuran…
Dan Tuhan memberi kita Otak dan Tenaga untuk dipergunakan sepenuhnya dalam mencapai kemakmuran.
Kita memohon Keteguhan Hati…
Dan Tuhan memberi Bencana dan Bahaya untuk diatasi.
Kita memohon Cinta…
Dan Tuhan memberi kita orang-orang bermasalah untuk diselamatkan dan dicintai.
Kita Memohon kemurahan/kebaikan hati…
Dan Tuhan memberi kita kesempatan-kesempatan yang silih berganti.

Begitulah cara Tuhan membimbing Kita. Apakah jika saya tidak memperoleh yang saya inginkan, berarti bahwa saya tidak mendapatkan segala yang saya perlukankan? Kadang Tuhan tidak memberikan yang kita minta, tapi dengan pasti Tuhan memberikan yang terbaik untuk kita, kebanyakan kita tidak mengerti mengenal, bahkan tidak mau menerima rencana Tuhan, padahal justru itulah yang terbaik untuk kita.
Tetaplah berjuang…berusaha…dan berserah diri…
Jika itu yang terbaik maka pasti Tuhan akan memberikannya untuk kita.

-danangekonuryanto-

PERSEMBAHAN KOMPANG DI REDONG






Cuaca pada pagi ini redup dan lembap. Maklumlah semalam hujan lebat, sampai ke subuh masih renyai-renyai. Teringat kawan-kawan yang duduk di sebelah utara. Hari ini ada stu jemputan pesembahan di Felda Redong. Bukan pertama kali tapi dah sekian kalinya kompang Warisan Muda membuat persembahan di sana. Tepat jam 11.30 pagi, seperti yang dijanjikan bebudak dah ada kat sekolah. Macam biasa persiapan memakan masa selama 2 jam. Dah berjanji dengan tuan rumah, berada di rumah pengantin jam 2.oo petang. Hari nie van Sabri rosak, kena cari kenderaan lain. Apapun semuanya berjalan dengan lancar. Alhamdulilah persembahan mendapat sambutan seperti biasa.

Saturday, November 6, 2010

KOMPANG DI SANA-SINI





Persembahan kompang ini di rumah Tuan Haji Mardi di Bukit Siput.Terima kasih kerana menjemput kami.